Tampilkan postingan dengan label Serial Membangun Peradaban. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Serial Membangun Peradaban. Tampilkan semua postingan

Jumat, Mei 08, 2015

007 Membangkitkan Pasar Kehidupan Dari Masjid



Ini adalah dialog yang tiada duanya diatas dunia ini. Di pelataran Masjid dialog ini berlangsung. Seorang sahabat yang baru saja berjumpa dan diikrarkan persaudaraannya ingin memuliakan semulia-mulianya sang sahabat. “Aku punya beberapa rumah silahkan engkau pilih yang paling nyaman menurutmu, aku punya beberapa bidang tanah, silahkan pilih mana yang engkau sukai, bahkan kalau engkau mau, aku punya beberapa orang istri silahkan pilih mana yang menarik hatimu, aku akan ceraikan, selepas masa iddahnya engkau boleh menikahinya.” Tak butuh waktu lama, jawabannya beberapa kata, “saya tidak butuh itu semua dari mu, sekarang tunjukkan saja kepadaku kemana jalan menuju pasar!”

Jumat, Mei 01, 2015

006 Getar-Getar Pesan Peradaban Azan



Panggilan Allah ini berkumandang dari masjid-masjid yang merupakan poros peradaban. Panggilan dari poros peradaban. Panggilan kasih dari sang kekasih. Panggilan instruksi dari sang pemimpin. Panggilan kehormatan pada seorang hamba yang hina dina. Panggilan kerinduan yang senantiasa dinantikan hamba yang sibuk dengan dirinya, melupakan Rabbnya. Panggilan pulang pada hati dan jiwa yang kelana kembara. Sahutilah pesannya dan jawablah keinginan jiwa yang selalu ingin mendekat Rabb-Nya.

Jumat, April 24, 2015

005 Kembalikan Mesjid Men’jadi Poros Peradaban



Seorang aktivis dakwah bertanya kepada Murabbinya,”Kapankah saatnya kita bisa mengalahkan dominasi tirani Yahudi atas dunia Islam ya Syeikh?” Syeikh itu menarik nafas dalam-dalam, lalu menegakkan kepalanya, memandang tajam kepada Mutarabbinya, lalu berkata tenang namun sangat tegas,” Ketika Jumlah Jamaah Shalat Jum’at sudah sama banyak dengan jama’ah shalat subuh!” kata-kata ini akhirnya juga menjadi ikrar para dedengkot Zionis Yahudi yang menyatakan,”Jangan biarkan mereka umat Islam mendekati Masjid, terutama saat shalat subuh dan shalat ashar. Karena di dalam shalat itu mereka mendapatkan kekuatan.”

Jumat, April 17, 2015

004 I’tikaf Cahaya Penerang Peradaban



Manusia peradaban disaring Allah melalui I’tikaf. Mereka Mendahulukan Allah dari segala sesuatu. Maka Allah akan mendahulukan mereka dari semua manusia. Doa mereka mustajab diijabah langsung oleh Allah dan diaminkan oleh para malaikat.

Mereka merubah dunia melalui mihrab. Mihrab mereka adalah masjid-masjid. Hati mereka thawaf bersama Allah. Indah… luarbiasa… dahsyat. Doa mereka tanpa hijab di hadapan Allah. Kerja dan amal mereka berkah dan membawa keberkahan. Cahaya yang bertingkap-tingkap. Tidak ada tempat yang tidak mendapatkan cahaya. Merata di segala tempat. Menyinari peradaban sepanjang zaman.

Jumat, April 10, 2015

003 Thawaf Semesta



Lelaki itu termangu memandang langit. Langit biru diatas kakbah . Burung-burung merpati itu beterbangan dan meluncur diatas langit Masjidil Haram. Namun, ketika mereka hampir melintasi Kakbah ia berputar mengikuti arah berputarnya manusia yang thawaf. Subhanallah, merpati-merpati itu ikut thawaf menghormati bangunan yang ditegakkan oleh manusia-manusia yang sudah di sucikan Allah.

Jumat, Desember 28, 2012

002 Menata Dunia Melalui Mihrab


Tugas utama manusia diatas muka bumi adalah menjadi Hamba Allah dan kemudian menjadi Khalifah Allah untuk memakmurkan bumi. Bumi ini hanya akan diwariskan kepada hamba yang benar-benar terpaut kepada majikannya. Menjadikan pegawai Allah. Menjadikan Allah sebagai Big Boss.

Yah, kalau kita ingin menata dunia tidak ada jalan lain selain berhubungan erat dengan Allah yang mempunyai dan menguasai dunia. Dimana tempatnya? Di mihrab-mihrab. Di mihrablah kejernihan itu dimulai. Disanalah awal bangkitnya mujahadah. Perpaduan azam dan mahabbah. Di sanalah tapak langkah pertama di mulai. Di mihrab.

Jumat, Februari 10, 2012

001 Tumbuh Laksana Benih



Membangun peradaban, persis laksana tumbuh berkembangnya sebuah benih tanaman menjadi tanaman yang akan berpohon kokoh, akar yang kuat menghunjam, cabangnya rindang dan berdaun lebat. Semua dimulai dari benih yang kecil. Benih adalah blue print kehidupan sebuah pohon itu sendiri. Semua informasi bentuk daun, lingkar pohon dan berapa besar serta tinggi pohon akan bisa tumbuh semuanya ada di dalam benih.