Minggu, September 27, 2015

FILANTROPI DALAM MASYARAKAT ISLAM 008



Di Mana Peranan Masjid Dalam Filantropi?
Masjid memainkan peranan penting dan strategis dalam menggerakkan aktivitas filantropi Islam. Setiap tahun, khususnya di bulan Ramadhan, Masjid menghimpun dan mendistribusikan zakat, infak dan sedekah dari masyarakat. Kesibukan yang terlihat di masjid-masjid itu, tidak peduli masjid besar ataupun kecil, memperlihatkan tingginya tingkat kerdermawanan masyarakat kita. Hal ini menjadi tantangan bagaimana masjid-masjid seyogianya mengelola dan mendistribusikan dana filantropi umat itu secara optimal. Artinya, dana yang terkumpul itu bukan saja bermanfaat untuk kepentingan konsumtif sesaat, melainkan juga didayagunakan untuk kepentingan jangka panjang yang bersifat produktif.

Sabtu, September 26, 2015

FILANTROPI DALAM MASYARAKAT ISLAM 007



Kelompok yang Berhak Menerima Zakat
Mereka yang berhak menerima zakat ada delapan asnaf.

Apa yang Dimaksud Delapan Asnaf?
Delapan asnaf maksudnya adalah orang-orang yang berhak menerima zakat yang terdiri dari delapan golongan, sebagaimana disebutkan dalam QS at-Taubah [9]: 60, yaitu kaum fakir (orang yang sangat sengsara), kaum miskin (orang yang kekurangan), ‘amil orang  yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat, mualaf (orang yang baru memeluk Islam), riqab (memerdekakan budak), gharim (orang yang tidak mampu membayar hutang), fi sabilillah (orang yang berjuang di jalan Allah), ibnu as-Sabil (orang yang kehabisan bekal di jalan).

Jumat, September 25, 2015

FILANTROPI DALAM MASYARAKAT ISLAM 006



Apa Itu ZIS?
ZIS merupakan akronim atau singkatan dari Zakat, Infak dan Sedekah. Akronim ini lazim digunakan juga oleh lembaga-lembaga pengumpul dana filantropi seperti LAZIS (Lembaga Zakat, Infak dan Sedekah) dan BAZIS (Badan Amil Zakat, Infak dan Sedekah).

Aset ZIS di Indonesia
Menurut penelitian yang dilakukan Center for the Study of Religion and Culture (CSRC) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2008), dana ZIS yang terkumpul setiap tahun mencapai angka 19,3 triliun. Angka yang fantastis ini bertolak belakang dengan kondisi masyarakat Islam Indonesia yang masih dijerat kemiskinan. CSRC menyimpulkan bahwa ironi itu muncul karena pengelolaan dana ZIS yang tidak dilakukan dengan baik.  

Kamis, September 24, 2015

FILANTROPI DALAM MASYARAKAT ISLAM 005



Apa Itu Infak?
Infak (arab, infaq) berasal dari kata anfaqa, yang mempunyai arti menafkahkan dan membelanjakan. Dalam istilah syar’i, infak artinya mengeluarkan sebagian harta yang kita miliki atau pendapatan (penghasilan) yang kita peroleh untuk tujuan yang sejalan dengan syariat Islam. Dengan kata lain infak adalah mendermakan atau memberikan rezeki (karunia) atau menafkahkan sesuatu kepada orang lain berdasarkan rasa ikhlas karena Allah SWT. Berbeda dengan zakat, infak tidak ada batasnya (nisab-nya). Jadi, siapa pun bisa berinfak. Infak juga boleh diberikan kepada penerima yang di kehendaki pemberi, misalnya orangtua, anak yatim, panti asuhan, dan sebagainya, dengan catatan sejalan dengan syariat Islam, bukan untuk tujuan yang menyimpang seperti kemaksiatan atau kejahatan. (QS. Al- Baqarah [2]: 215).

Rabu, September 23, 2015

FILANTROPI DALAM MASYARAKAT ISLAM 004



Harta Apa Saja Yang Wajib Dizakati?
Pada dasarnya semua harta wajib dizakati sebagaimana penegasan al-Qur’an, hudz min amwalihin shadaqah yang berarti, “Ambillah dari harta mereka sebagai sedekah.” Yang dimaksud dengan amwal  di sini adalah harta yang berkembang di masyarakat pada masa itu sebagai produk kegiatan ekonomi. Di masa Rasulullah SAW binatang onta menjadi primadona dalam kegiatan ekonomi, maka onta wajib dizakati. Jika suatu masyarakat kegiatan ekonominya pertanian, pekerbunan, peternakan, maka objek zakatnya adalah harta-harta tersebut. 
Di masa sekarang, sejalan dengan perkembangan teknologi, kegiatan ekonomi lebih beragam lagi, bukan saja pertambangan, pengolahan hasil bumi, perekonomian berbasis informasi, tapi juga termasuk jasa konsultasi, keahlian atau profesi, produk perbankan seperti bilyet, giro, cek dan lain-lain merupakan produk perekonomian modern yang wajib dizakati.

Selasa, September 22, 2015

FILANTROPI DALAM MASYARAKAT ISLAM 003



Apa Tujuan Filantropi Islam?
Tujuan filantropi Islam adalah menjamin tegaknya keadilan sosial yang merupakan pesan utama ajaran Islam. Secara spiritual, filantropi Islam yang diwujudkan dalam pembayaran zakat, infak, sedekah dan wakaf, juga bertujuan untuk membersihkan harta dan menyucikan jiwa. Harta harus dibersihkan karena di dalamnya melekat hak orang lain. Dan praktik tersebut akan menyucikan diri kita dari sifat-sifat tamak, kikir, dan cinta berlebihan kepada harta.

Minggu, September 20, 2015

FILANTROPI DALAM MASYARAKAT ISLAM 002


Sejak Kapan Muncul Lembaga-Lembaga Filantropi Islam Modern?
Sejak tahun 1970-an telah muncul lembaga-lembaga filantropi Islam modern yang berbasis kelembagaan dengan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah secara professional. Berbeda dengan charity traditional yang memberikan zakat, infak dan sedekah secara langsung kepada penerima atau mustahik, filantropi modern mengelola dana zakat, infak dan sedekah untuk disalurkan bagi usaha-usaha produktif dan berkelanjutan. Bentuknya berupa pinjaman modal usaha bagi pengusaha kecil, pemberian beasiswa pendidikan bagi anak-anak kurang mampu, pendirian balai kesehatan untuk masyarakat tidak mampu, dan lain-lain usaha yang menunjang.

Sabtu, September 19, 2015

FILANTROPI DALAM MASYARAKAT ISLAM 001



Apa Itu Filantropi?
Filantropi sering diartikan kedermawanan. Kata filantropi (Inggris, philanthropy) berasal dari bahasa Yunani philos  yang berarti cinta atau kasih dan anthropos yang berarti manusia. Jadi filantropi maksudnya adalah cinta kasih kepada sesama manusia, yang diwujudkan dalam bentuk memberikan bantuan (harta, fasilitas) kepada pihak yang membutuhkan.

Adakah Kaitan Filantropi dengan Agama?
Dorongan bagi aktivitas filantropi pada umumnya berasal dari agama. Semua agama mengajarkan pemeluknya untuk berderma, yakni mengeluarkan sebagian hartanya untuk orang lain yang kekurangan.

Jumat, Mei 08, 2015

007 Membangkitkan Pasar Kehidupan Dari Masjid



Ini adalah dialog yang tiada duanya diatas dunia ini. Di pelataran Masjid dialog ini berlangsung. Seorang sahabat yang baru saja berjumpa dan diikrarkan persaudaraannya ingin memuliakan semulia-mulianya sang sahabat. “Aku punya beberapa rumah silahkan engkau pilih yang paling nyaman menurutmu, aku punya beberapa bidang tanah, silahkan pilih mana yang engkau sukai, bahkan kalau engkau mau, aku punya beberapa orang istri silahkan pilih mana yang menarik hatimu, aku akan ceraikan, selepas masa iddahnya engkau boleh menikahinya.” Tak butuh waktu lama, jawabannya beberapa kata, “saya tidak butuh itu semua dari mu, sekarang tunjukkan saja kepadaku kemana jalan menuju pasar!”

Jumat, Mei 01, 2015

006 Getar-Getar Pesan Peradaban Azan



Panggilan Allah ini berkumandang dari masjid-masjid yang merupakan poros peradaban. Panggilan dari poros peradaban. Panggilan kasih dari sang kekasih. Panggilan instruksi dari sang pemimpin. Panggilan kehormatan pada seorang hamba yang hina dina. Panggilan kerinduan yang senantiasa dinantikan hamba yang sibuk dengan dirinya, melupakan Rabbnya. Panggilan pulang pada hati dan jiwa yang kelana kembara. Sahutilah pesannya dan jawablah keinginan jiwa yang selalu ingin mendekat Rabb-Nya.