#Bersabar
lah! Syekh!
Sudah lama sekali saya tidak
menulis. Terutama menulis dengan meluahkan emosi yang menjadi bergejolak di
dada. Tulisan ini ku peruntukkan untuk seorang sahabat, teman dan saudara. yang mengisi suatu relung khusus di dalam
ruang Hati dan kamar jiwaku. Namanya @AbdulRauf,A.Md yang saat sekarang ini
resmi menjadi calon wakil Bupati kabupaten Kepulauan Meranti 2021-2026. Mohon maaf
agak melankolis sedikit, ya he….he…
mohon yang lain #Bersabar seperti tidak kita sapa ya…
Syekh, sungguh sangat banyak
makna yang pernah kita rangkai bersama. Masih ingatkah engkau duhai sahabat
tulisan berantai isi hati kita dengan nama pena SPD dan SPK. Kurasa saat ini
daku harus meminta izin dengan penuh takzim untuk berganti peran menjadi SPK
dan engkau menjadi SPD. Saat ini engkau ibarat siang yang terang benderang,
sedangkan daku ibarat malam yang agak mencekam dan temaram. Melangkahlah dengan
kokoh dan berwibawa di tengah teriknya mentari perpolitikan negeri kita yang
tercinta ini. Sedangkan malamnya serahkan saja kepada kami-kami ini yang selalu
ingin agar siang selalu terjaga cerianya.
Generasi kita adalah harapan
masa depan negeri kita bahkan dunia saat sekarang ini. Generasi muda dengan
keluarga muda kelahiran 80-90-an. Generasi milineal. Karena kita adalah
generasi yang sangat berjiwa independen, mandiri, cepat menerima kebenaran,
merindukan perubahan, merindukan kebahagiaan manusia, suka melestarikan alam
(dunia tanam-menanam, pertanian, urban farmer), rindu akan keharmonisan di
segala bidang, dan juga kerinduan akan keharmonian kesejatian kebenaran secara
apa-adanya, sangat siap berkolaborasi dalam komunitas, tanpa pamrih dan target
yang macam-macam.
Kita adalah orang-orang lugu
yang sering dimanfaatkan. Namun kita senantiasa #Bersabar. Yah… karena kita
saat sekarang ini harus memikul beban sejarah puncaknya kezhaliman dunia, para
ahli menyebutnya (Worst Crisis) dengan empat indikatornya VUCA (Volatile,
Uncertain, Complex, Ambigue). Pertama, Volatile (Bergejolak);
perubahan dinamika dunia saat ini sangat cepat khususnya di bidang sosial,
ekonomi dan politik. Sehingga dinamika politik apapun di muka bumi ini harus
memperhatikan dinamika isu Internasional, regional, nasional dan lokal. Intinya
berwawasan global bertindak lokal. Kedua, Uncertain (tidak
pasti); semua hal sulit diprediksi apa yang akan terjadi. Berkaitan dengan
dirimu wahai sobatku, Bismillah saja Insha Allah, Allah SWT akan membimbing
kita, mari kita dekatkan hubungan kita kepada Allah SWT semakin dekat. Doa
sebelum ikhtiar itu sangat penting. Dunia ini unik wahai sobat, kita pasti akan
diberi, tapi berapa banyak bagiannya, itu adalah keunikan paling natural yang
dirahasiakan oleh Allah SWT kepada kita. Maka #Bersabar sajalah, lalui saja, dan
nikmati saja perjalanannya. Ketiga, Complex (komplek, rumit);
selalu ada gangguan dan ujian disepanjang perjalanannya. Sebagai seorang
aktivis ini hal yang biasa ya sobatku, hari-hari kita di KAMMI (Kesatuan Aksi
Mahasiswa Muslim Indonesia) yang pernah kita jalani bersama dulu adalah
hari-hari yang berat, tidak akan seberat hari-hari yang akan kita hadapi ke
depan Insha Allah. Dan kita senantiasa #Bersabar.Bak kata pepatah Melayu kita,
“Siapa yang biasa menghadapi topan badai, gelombang besarnya baginya hanya
permainan saja.” Keempat, Ambigue (Tak jelas). Panggung politik
di negeri kita ini memang tak jelas he…. he…. Siapa yang oposisi juga tak
jelas. Bahkan ada oposisinya oposisi. Jadi urus sajalah perahu kita sendiri. Ingatkah
dikau dulu ku sering bersenandung syair ini ?
Wahai
muda arif budiman
Kayuh pengayuh
dengan pedoman
Alat
perahumu jua kerjakan
Di sanalah
jalan memperbaiki Insan
Perbaikilah
jua alat perahumu
Siapkan
bekal air dan kayu
Dayung pengayuh
taruhlah di situ
Supayalah
laju perahmu itu
Wahai sahabat, generasi kita ini,
berada di puncak zaman kezhaliman, dan
ketidakadilan. Beberapa waktu lalu daku bercengkerama dengan iparmu
@AlamTerkembang, ia menyatakan,”Benar bang, kita saat sekarang ini adalah
generasi yang mempersiapkan generasi akhir zaman. Generasi yang sedang mendidik
para pejuang dan pahlawan.” Inilah generasi kita itu duhai sahabat, dan di saat
puncak kezhaliman inilah Allah akan melahirkan para pahlawan hebat (The great
Leader) yang akan mengembalikan kemuliaan umat dengan banyak menebar rahmat dan
berkah, Insha Allah!!!
Qum
Faanzir wa Robbaka Fakabbir
In Youth
We Trust!
Sahabatmu
SPK
Eddy
Syahrizal (Presidium KA KAMMI RIAU)
(Pekanbaru,
ba’da Maghrib, Senin, 12 Muharram 1442H, 31 Agustus 2020M)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar