Jumat, April 10, 2015

003 Thawaf Semesta



Lelaki itu termangu memandang langit. Langit biru diatas kakbah . Burung-burung merpati itu beterbangan dan meluncur diatas langit Masjidil Haram. Namun, ketika mereka hampir melintasi Kakbah ia berputar mengikuti arah berputarnya manusia yang thawaf. Subhanallah, merpati-merpati itu ikut thawaf menghormati bangunan yang ditegakkan oleh manusia-manusia yang sudah di sucikan Allah.


Ya thawaf berfungsi untuk mensucikan segala sesuatu. Semua apapun yang ada di atas dunia ini melakukan gerakan thawaf untuk menyucikan dirinya. Maka ketika ingin membangun peradaban, manusia-manusia peradaban itu juga harus senantiasa melakukan thawaf, berputar di sekeliling Allah subhanahuwata’ala. Itu akan mensucikan langkah-langkah mereka. Karena Allah selalu menjadi poros mereka untuk melakukan segala kebaikan.

Di mulai dari mihrab, thawaf berputar menjadikan Allah sebagai poros pembangunan peradaban. Akan menghasilkan energi yang sangat luarbiasa. Energi yang tidak akan pernah habis. Energi yang maha dahsyat dari yang Maha Dahsyat. Perjalanan mereka akan menjadi aman, kotoran-kotoran jiwa yang melekat pada mereka akan rontok. Jiwa mereka akan suci dan qolbu mereka akan memancarkan cahaya.

Ketika itu, hatinya selalu terpaut dengan Allah, jiwa tersandera dalam genggaman Allah, logikanya lurus hanya kepada Allah. Mereka bahagia dan membahagiakan. Mereka tidak takut akan kekurangan rezeki, karena Allah adalah sumber rezeki. Mereka tidak akan mogok beramal hanya karena hinaan, sindiran bahkan karena cacian yang menyakitkan dari manusia-manusia yang sudah menjadikan thagut sebagai poros thawafnya, menjadikan setan-setan sebagai walinya.

Hati mereka tenang berputar bersama takdir Allah. Karena planetpun mereka thawaf kepada Allah, Atompun thawaf kepada Allah. Semua makhluk baik sadar maupun terpaksa mereka semuanya thawaf kepada Allah. Karena barang siapa yang tidak thawaf maka mereka akan terpental dari putaran rahmat Allah.

Inilah pusat energi yang tiada habis itu. Seluruh semesta thawaf mengelilingi Allah. Maka ketika manusia-manusia peradaban ini menyempurnakan thawafnya, maka Allah akan membuat semesta juga thawaf bersama mereka. Jika Allah sudah cinta kepada manusia, maka semua manusia dan semua makhluk akan mencintainya. Tapi bila Allah telah murka kepada seorang manusia, maka Allah akan membuat semua makhluk murka dan benci kepadanya.

Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud."(Q.S Al Baqarah [002]: 125)

Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka dan hendaklah mereka melakukan melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah). (Q.S Al Hajj[007]: 29)

(Masjid Arfaunnas, Ahad, 29 RAmadhan 1432 H/29 Agustus 2011 M, 6:40:24 AM WIB)
Eddy Syahrizal

General Manager QR-Foundation For NKRI


Tidak ada komentar: