Pekanbaru (18/05). Pada pelantikan dan Rapat
Kerja Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sabtu (18/05) Periode
2012-2017 yang dilangsungkan di Ballroom
Hotel Arya Duta Pekanbaru, Ibu Marwah Daud Ibrahim Menekankan Peran penting
Invovasi teknologi dalam pembelajaran. "Indonesia saat sekarang ini sedang
di tunggu oleh seluruh dunia untuk kembali memimpin dunia Islam. Maka dari itu sangat penting untuk untuk selalu
berinovasi baik dalam penguasaan teknologi, terutama sekali teknologi
pembelajaran." tegas marwah dengan sangat yakin.
Seperti gayung
bersambut, semangat ini langsung disambut baik oleh bidang Iman dan Takwa ICMI Riau yang diwakili oleh ust. Sofyan
Siroj,Lc MM dengan memperesentasikan konsep
Pondok Pesantren Digital.
IDBS (Islamic
Digital Boarding School), Nampaknya konsep ini akan menjadi program unggulan Bidang Iman dan Takwa ICMI
Riau. Pemanfaatan Teknologi memang sudah sangat jamak pada berbagai bidang
kehidupan saat sekarang ini, tapi ada satu bidang lini kehidupan yang belum
menerapkan teknologi secara efektif yaitu "Teknologi Pembelajaran."
Konsep IDBS lahir
dilatarbelakangi oleh beberapa faktor yaitu:
Pertama,
Mahalnya biaya pendidikan karena banyaknya biaya-biaya . kedua lamanya
waktuyang ditempuh tapi outputnya tetap standart.ketiga,Kemajuan teknologi
digital dan tuntutan zaman.keempat, Belum ada model pendidikan yang
mengintergrasikan teknologi secara totalitas.
Visi
besar dari IDBS ini adalah Melahirkan kader yang menguasai bahasa arab dan
bahasa Inggris, menguasaiTeknologi serta memiliki jiwa intrepreneur serta skill
dalam menjual produk ataupun jasa.
Jadi
yang menjadi titik fokus adalah bahasa yang merupakan fondasi ilmu, teknologi
untuk kemudahan pembelajaran dan lifeskill untuk mampu mandiri dalam dunia
kehidupan. Maka Kurikulum IDBS mengacu pada tiga materi pokok yaitu :Pertama, Ilmu alat yaitu
penguasaan 2 bahasa, Arab dan Inggris. Kedua, Alat bantu yaitu penguasaan media
teknologi dengan konsentrasicomputer dan smartphone. Ketiga, Life skill yaitu
tumbuhnya jiwa entrpreneur dan memiliki skill dalam menjual produk ataupun
jasa.
"Diharapkan
dengan konsep ini nantinya akan melahirkan manusia muslim paripurna, Insan
Kamil, Hamba Allah sekaligus sebagai khalifatul Ardh" papar ust. Sofyan
Siroj menutup presentasinya di hadapan
Ibu Marwah Daud Ibrahim. (ESL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar