Sabtu, September 26, 2015

FILANTROPI DALAM MASYARAKAT ISLAM 007



Kelompok yang Berhak Menerima Zakat
Mereka yang berhak menerima zakat ada delapan asnaf.

Apa yang Dimaksud Delapan Asnaf?
Delapan asnaf maksudnya adalah orang-orang yang berhak menerima zakat yang terdiri dari delapan golongan, sebagaimana disebutkan dalam QS at-Taubah [9]: 60, yaitu kaum fakir (orang yang sangat sengsara), kaum miskin (orang yang kekurangan), ‘amil orang  yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat, mualaf (orang yang baru memeluk Islam), riqab (memerdekakan budak), gharim (orang yang tidak mampu membayar hutang), fi sabilillah (orang yang berjuang di jalan Allah), ibnu as-Sabil (orang yang kehabisan bekal di jalan).


Apakah Delapan Asnaf  itu Tidak Berubah?
Dalam praktiknya kriteria delapan asnaf itu disesuaikan dengan perkembangan masyarakat. Misalnya saja, zaman sekarang disinyalir tidak ada lagi perbudakan seperti yang dimaksudkan di dalam al-Qur’an. Namun pada saat ini ada beberapa orang yang mempunyai nasib seperti halnya budak pada masa lampau. Sebagai contoh ada pembantu yang disekap dan dianiaya oleh majikannya; orang-orang yang terjebak di tempat pelacuran; dan mereka yang mempunyai nasib seperti budak pada masa lampau. Untuk kelompok Ibnussabil,  misalnnya bisa dikembangkan dan diperluas maknanya kepada para pengungsi korban bencana alam, korban kerusuhan, dan lain-lain. Dari contoh-contoh yang sudah dikemukakan jelas bahwa pemahaman terhadap delapan asnaf dapat dikembangkan.  



Kenapa Harus Mencintai Orang Miskin?
Teladan utama kenapa kita mencintai orang miskin adalah Rasulullah SAW sendiri. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Ibnu Majah dari Abu Sa’idah al-Khudri r.a Rasulullah SAW pernah mengucapkan doa sebagai berikut:”Ya Allah hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, matikanlah dalam keadaan miskin, dan bangkitkanlah aku bersama orang-orang miskin.” Hadist ini menunjukkan betapa Rasulullah SAW sangat mencintai orang-orang miskin. Rasul juga pernah menyatakan agar kita memperhatikan orang-orang miskin karena doa orang miskin di dengar dan dikabulkan Allah SWT. Dalam QS al-Ma’un [107]: 1-3 ditegaskan: “Tahukah kamu siapa orang yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak memberi makan orang miskin.

Disadur dari buku;”Filantropi Dalam Masyarakat Islam”
CSRC UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
The Asia Foundation
PT Elex Media Komputindo
2008





Tidak ada komentar: