Kelompok yang Berhak Menerima Zakat
Mereka
yang berhak menerima zakat ada delapan asnaf.
Apa yang Dimaksud Delapan Asnaf?
Delapan
asnaf maksudnya adalah orang-orang
yang berhak menerima zakat yang terdiri dari delapan golongan, sebagaimana
disebutkan dalam QS at-Taubah [9]: 60, yaitu kaum fakir (orang yang sangat sengsara), kaum miskin (orang yang kekurangan), ‘amil
orang yang mengumpulkan dan
mendistribusikan zakat, mualaf (orang yang baru memeluk Islam), riqab (memerdekakan budak), gharim (orang yang tidak mampu membayar
hutang), fi sabilillah (orang yang
berjuang di jalan Allah), ibnu as-Sabil
(orang yang kehabisan bekal di jalan).
Apakah Delapan Asnaf itu Tidak Berubah?
Dalam
praktiknya kriteria delapan asnaf itu
disesuaikan dengan perkembangan masyarakat. Misalnya saja, zaman sekarang
disinyalir tidak ada lagi perbudakan seperti yang dimaksudkan di dalam
al-Qur’an. Namun pada saat ini ada beberapa orang yang mempunyai nasib seperti
halnya budak pada masa lampau. Sebagai contoh ada pembantu yang disekap dan
dianiaya oleh majikannya; orang-orang yang terjebak di tempat pelacuran; dan
mereka yang mempunyai nasib seperti budak pada masa lampau. Untuk kelompok Ibnussabil, misalnnya bisa dikembangkan dan diperluas
maknanya kepada para pengungsi korban bencana alam, korban kerusuhan, dan
lain-lain. Dari contoh-contoh yang sudah dikemukakan jelas bahwa pemahaman
terhadap delapan asnaf dapat
dikembangkan.
Kenapa Harus Mencintai Orang Miskin?
Teladan
utama kenapa kita mencintai orang miskin adalah Rasulullah SAW sendiri. Dalam
sebuah hadist yang diriwayatkan Ibnu Majah dari Abu Sa’idah al-Khudri r.a
Rasulullah SAW pernah mengucapkan doa sebagai berikut:”Ya Allah hidupkanlah aku
dalam keadaan miskin, matikanlah dalam keadaan miskin, dan bangkitkanlah aku
bersama orang-orang miskin.” Hadist ini menunjukkan betapa Rasulullah SAW
sangat mencintai orang-orang miskin. Rasul juga pernah menyatakan agar kita
memperhatikan orang-orang miskin karena doa orang miskin di dengar dan
dikabulkan Allah SWT. Dalam QS al-Ma’un [107]: 1-3 ditegaskan: “Tahukah kamu
siapa orang yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim dan
tidak memberi makan orang miskin.
Disadur dari buku;”Filantropi
Dalam Masyarakat Islam”
CSRC UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
The Asia Foundation
PT Elex Media Komputindo
2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar