Selasa, Juli 05, 2011

Izinkan Aku Bertutur Jilid I (01)Tarbiyah Seni Membentuk Manusia


Tarbiyah adalah  seni membentuk manusia. Itu yang dikatakan al-Ustadz Nashih ‘Ulwan. Tarbiyah bukanlah proses untuk menghomogenitaskan manusia. Hari ini adalah hari ke dua puluh sembilan Bulan Juni 2004 M. Bertepatan dengan hari ke Sebelas Jumadil ‘Ula 1425 H. Pagi tadi seorang al-Akh datang dan meminta maaf bahwa bulan-bulan terakhir ini mungkin tidak akan dapat intens di KAMMI Daerah. Karena ingin fokus menyelesaikan kuliah dan merancang masa depan … begitu ceritanya … . Akh … Ghuroba …. Kulangsung melantunkan nasyid ini di dalam hati. Nasyid kesayanganku setelah Ribathul ukhuwah. Ane langsung ingat Murabbiku Pertama di UNRI.  Beliau pernah berkata,” Ane melihat antum lain. Antum akan berjalan tertatih menjalankan amanah sendirian atau dengan sangat sedikit rekan seperjuangan. Dan Antum akan terlalu cepat menjadi orang tua dan orang yang dituakan.” 


Entahlah itu doa seorang guru, syekh dan panglima. Kata ikhwah yang lain bilang Insya Allah doanya Makbul. Kadangkala dalam merenung sendirian dan membuka kembali catatan-catatan kehidupan yang Ane buat kadangkala ada benarnya. Keluarga kami memang sudah terbiasa menuliskan catatan kehidupan untuk diwariskan ke generasi selanjutnya. Catatan harian almarhum kakek sekarang  di simpan Ibunda Ane. Banyak pesan beliau yang menjadi pegangan hidup ane walaupun ane mati-matian membacanya. Habis pake huruf arab melayu. Model kuno lagi. Heh kualat lho …. 

Mengenai menjalankan amanah yang dibebankan dakwah ini memang harus ada yang pergi dan ada yang datang. Semua berganti seperti hari berganti. Seperti perputaran siang dan malam. Namun, ane ingat pesan Murabbi  Ane yang kedua di UNRI. Ia berkata,” akh antum tahu tidak? Bahwa ketakutan yang sangat ane takutkan adalah bahwa tidak selamanya Ane akan bertahan di jalan dakwah ini!”.  Inilah juga yang menjadi  ketakutan Ane sampai saat ini. Apakah memang selamanya ane bertahan di jalan dakwah ini? Karena kehidupan yang husnul khotimah itu bukan diawal ataupun ditengah tetapi diakhir saat ajal menutupkan lembaran dan goresan kehidupan. Dikala waktu berhenti. 

Bisa saja kita jadi mantan da’I. Namun betapa banyak yang menjadi mantan preman, pencuri, perampok akhirnya meninggal dalam keadaan Ridho dan di Ridhoi oleh Allah Swt. Itulah tarbiyah! Inilah pendidikan yang sebenarnya itu. Dalam dakwah ini kita bertemu dan dipertemukan oleh Allah. Semoga di jalan ini jugalah kita dipisahkan…. Semoga… Amien.


Markazud Jihad 12 Jumadil Ula 1425 H/ 30 Juni 2004 M (10.24 WIB)

Tidak ada komentar: