Rabu, Desember 12, 2007

Boikot AS, Siapa Takut ?

Serangan Amerika Serikat Kepada Negara Muslim Irak yang tidak berdaya dan merupakan negara yang sangat kropos merupakan bentuk terorisme yang amat nyata. Negeri seribu satu malam itu sekarang berubah menjadi negeri seribu satu mesiu, seribu satu teriakan,seribu satu tangisan. Korban sudah mulai berjatuhan. Skenario Afganistan kedua mulai kembali dipertontonkan oleh generasi Bush yang gila perang.
Saya menangkap nada kebimbangan, keraguan akan kemampuan kita bangsa Indonesia dan wabil khusus warga Riau dan masyarakat Pekanbaru untuk memboikot produk Amerika dan Yahudi..Keraguan ini diungkapkan oleh beliau bukan karena membela Amerika, tetapi melihat realita ketergantungan Indonesia yang yang sangat tinggi dengan negara Paman Sam tersebut.
Fenomena ini beliau istilahkan dengan pepatah “ Anjing menggonggong, Kafilah berlalu” Karena kalau paginya resetoran McD di datangi pendemo, maka setelah mereka membubarkan diri,Tempat itu kembali dipenuhi pengunjung. Maka pertanyaan itu terulang kembali ‘Sanggupkah kita memboikot Amerika ?’
Sebelum Boikot- memboikot kita harus tahu dulu, apa untungnya kita boikot dan atas alasan apa kita memboikot ? Dalam buku Quantum Learning dinyatakan kita harus mengetahui lebih dahulu AMBAK dalam melakukan segala sesuatu. AMBAK aritnya Apa Manfaatnya Bagiku? Kita harus memberikan pendidikan politik dan pengetahuan kepada masyarakat sebelum kita memboikot. Setelah itu apakah permasalahannya selesai ? tentu tidak. Kita juga harus memberikan produk alternatif. . Maka ini menjadi tugas besar kita bersama. Harus ada jiwa-jiwa pendobrak yang diwakili pergerakan Mahasiswa,harus ada teladan dari Pemimpin bangsa ini, Harus ada yang mengopinikan yang ini diwakili oleh insan Pers. Demikian juga maysarakat kita yang masih banyak tidak mau boikot karena perasaan ada gengsi yang harus dipertahankan. Pokoknya harus ada kerja sama dari semua pihak.
Alasan pertama adalah alasan keyakinan dan rasa keagamaan kita. Dengan pembelian McDonald’s saja berapa banyak Muslim Indonesia yang ikut andil membelikan peluru tajam yang digunakan tentara Zionis Israel untuk ditembakkan kepada anak-anak Palestina? Tahukah anda wahai masayarakat Indonesia dan Pekanbaru? Bahwa Chief Executivee (CEO) McDonald’s Jack M. GreenBerg –menurut situs resmi McDonald’s sendiri (www.mcdoalds.com/corporate/info/exec_bios/cor-greenberg/index.html http://www.mcdonalds.com/corporate/info/exec_bios/greenberg/index/html), menjabat Direktur Kehormatan Kamar Dagang dan Industri Amerika Israel negara bagian Chicago. McDonalds Corporation juga merupakan sponsor utama lembaga nirlaba Jewish United Fund yang menjadi penyuplai dana bagi militer prekonomian Israel. Coba cek pada situs www.juf.org/cent//partner.asp http://www.juf.org/cent/partner.asp)
Hal ini dikarenakan jasa-jasanya yang besar bagi zionis –Israel,oleh Jewish Fund, McDonald’s dianugrahi Jubilee Award.McDonald’s merupakan perusahaan raksasa ketiga yang terbesar menyalurkan dananya untuk Israel.Tulis situs Israel tersebut Februari 2002.
Hanya itukah yang punya andil membunuhi rakyat Palestina? Tidak juga.Muslim Indonesia hampir tiap hari berbelanja aneka barang kebutuhan rumah tangga bermade-in Amerika dari warung-warung kecil di pelosok kampung hingga supermal di kota besar.Makanya Ulama besar Dr.Yusuf Qaradhawi jauh-jauh hari telah mengeluarkan fatwa,”Tiap Riyal,Dirham,atau mata uang apapun yang anda belanjakan untuk membeli produk Amerika, maka disitu ada beberapa sen yang akan dibelikan senjata oleh Amerika untuk membunuhi Muslim Palestina dan muslim di belahan Bumi lainnya
“Haram Hukumnya membeli produk dagangan Yahudi dan Amerika .Hal itu merupakan salah satu dosa Jihad memerangi Amerika dan Zionis Israel, serta siapapun yang membantunya saat ini hukumnya fardhu ain bagi setiap muslim.Itu disebabkan Yahudi telah menghalalkan segala apa yang diharamkan Allah, serta tidak mengindahkan semua norma moraldan nilai-nilai kemanusiaan serta hukum Internasional .(Fatwa Dr.Yususf Qaradhawi)
Kedua, kita memboikot karena alasan kesehatan. Menghindarkan diri dari membeli produk Amerika seperti Fastfood (makanan cepat saji) dan softdrink (minuman ringan) ternyata ada manfaatnya, karena makanan tersebut cendrung membahayakan.Di negara asalnya, fastfood lazim dikenal sebagai junkfood (makanan sampah). Makanan sampah Amerika yang populer saat ini di Indonesia dan Pekanbaru adalah hamburger, ayam goreng (FriedChicken),hotdog, pizza, kentang goreng(french-fries),es krim,susu campur dan minuman ringan (softdrink).
Tiap hari hampir 30 persen orang Dewasa Amerika memakan hotdog yang mengandung kolesterol,gula dan garam yang sangat tinggi. Para praktisi kesehatan sedunia sepakat makanan seperti sekarang ini terbukti secara langsung mendorong terjadinya serangan jantung,stroke diabetes,kegemukan dan penyakit ginjal. Pola makan ala barat inilah yang menjadi penyebab utama penyakit modern mematikan ini.
Kecaman terhadap makanan sampah ini juga datang dari badan kesehatan Dunia (WHO) badan milik PBB ini mengingatkan jangan sering mengkonsumsi softdrink karena mengandung gula yang tinggi.Delapan anak Amerika diberitakan pernah mengajukan gugatan kepada Restoran McDonald’s di Newyork karena memderita obesitas (kegemukan) setelah mengkonsumsi Burger Big Mac nyaris tiap hari.Kejadian ini juga pernah terjadi di Eropa dan Australia.
Dalam draft Laporannya WHO mendesak pemerintah setempat untuk memperketat iklan-iklan TV mengenai makan tersebut. Peraturan yang diterapkan antara lain : setiap iklan softdrink harus jujur mencantumkan kadar gula. Dan pemerintah harus memberlakukan pajak tinggi untuk produk ini. Tapi bagaimana dengan Indonesia ? pemerintahnya adem ayem saja. Malah yang dinaikkan adalah BBM dan pencabutan subsidi BBM.Maka dipertanyakan keberpihakan pemerintah sekarang terhadap kesehatan dan keamanan rakyatnya.
WHO bahkan merekomendasikan agar mesin-mesin penjual minuman yang lazim ada disekolah-sekolah di bara harus dilarang sebuah harian Sidney Morning Herald (SMH 13/01/03) menurunkan berita tersebut. Ada lagi yang lebih mengejutkan. Sebuah penelitian di Universitas terkenal di Amerika Harvard melaporkan para gadis yang mememinum minuman bersoda seperti Coca Cola, Sprite, Pepsi lebih cendrung mengalami kerapuhan bahkan patah tulang.
Garyce Whyshak, asisten doen pada Harvard School of Public Health and Harvard Medical School berpendapat bahwa para gadis yang meminum soft drink tidak mengkonsumsi susu yang mengandung kalsium untuk menguatkan tulang akan berbahaya. Selain itu dai juga menunjukkan ada satu senyawa dalam Coca Cola yaitu assm fosforik yang ditengarai mampu melemahkan tulang..Penelitian ini lalu diterbitkan dalam Archives Of Pediatric and Adolescent Medicine.
Nah sekarang jelas bukan makanan sampah itu tidak mengandung bahan bermanfaat bagi tubuh dan cendrung membahayakan.Alhamdulillah sekarang dunia Islam sudah punya produk alternatif. Untuk Coca Cola kita dapat ganti dengan Zam-zam Cola buatan muslim Iran atau Mecca Cola yang hadir di Perancis.
Mecca Cola menyisihkan 10 persen penjualan satu botolnya untuk membantu anak palestina dan 10 persen lainnya membantu fakir miskin di Perancis. Malah dalam weaktu dekat ini akan mendirikan Restoran cepat saji muslim yang memenuhi standar kesehatan akan diberi nama “Al Hilal Fried Chicken”.
Peran Pemerintah sangat besar untuk menggaungkan aksi boikot ini. Di Negara tetangga kita Malaysia saja, beredar kabar mereka akan menggunakan Dinar Emas sebagai pengganti dolar dalam lapangan bisnis ekspor impor. Rencananya akan diterapkan mulai pertengahan tahun ini dalam upaya menggeser superioritas dolar. PM Mahathir sendiri menyetujui hal tersebut.
Sekarang kita pertanyakan Komitmen pemerintah kita Megawati dalam hal ini. Indonesia butuh bukti bukan janji. Jadi wajar kalau masyarakat tidak punya kepercayaan diri memboikot Amerika karena Pemimpinnya sendiri tak berani boikot.Malah memilih diam dan membuat bingung setiap orang. Menjual negara dan harga diri negara kepada Antek Yahudi. Terutama dalam divestasi Indosat.
Sekarang kita tinggal bertanya kepada mereka yang suka makanan sampah dan minuman berbuih itu, apakah dengan demikian mereka akan dapat menyamai Amerika dalam bidang teknologi seperti membuat satelit misalnya. Kalau ya maka makanlah terus ! kalau tidak marilah kita sedikit punya hati nurani untuk melakukan boikot demi izzah dan kehormatan kita.
Sungguh mengherankan orang tidak bangga lagi dengan makan ayam panggang atau ayam goreng buatan ibunya atau neneknya, tidak bangga makan pecel lele atau dendeng yang sangat diminati oleh orang barat tersebut. Kalau ini terus terjadi maka kita akan menjadi sampah dalam pergulatan peradaban ini. Seperti yang kita lihat sekarang ini. Indonesia tidak hanya dipandang sebelah mata, tapi dilihat dengan mata kaki. Indonesia akan jadi bangsa budak. Maukah kita jadi bangsa budak ? Jawabannya ada pada diri kita masing-masing.

Sekarang kami ingin melihat respon masyarakat.Kami rasa mahasiswa sudah sering bergerak. Bahkan sebelum serangan itu benar-benar terjadi. Namun kami hanya ditonton oleh masyarakat tanpa mau ikut serta.Tetap saja membeli produk amerika dan dedengkotnya. Siapa yang salah? Kami kira kita semua. Marilah kita semua bertobat,memperbaiki diri dan berusaha berbuat lebih baik. Insya Allah, Allah bersama kita.
Sumber:
1.Majalah Sabili No.14 Thn.X 30 Januari 2003
2. www.eramuslim.com
3. www.islamonline.com
4. www.myquran.com.

Tidak ada komentar: